Senin, 18 November 2013

MACAM - MACAM BENCANA ALAM DAN PENJELASANNYA


MACAM – MACAM BENCANA ALAM

1.       Gempa Bumi

 

Gempa bumi adalah suatu bencana alam, yang berupa sentakan alamiah yang terjadi di bumi dan bersumber di dalam bumi dan merambat sampai ke permukaan.

Ada tiga kelompok pembagian gempa bumi :

1.         Gempa tektonik : Gempa yang berkaitan erat dengan terjadinya pembentukan patahan ( fault ), sebagai akibat langsung dari terjadinya tumbukkan antar lempeng pembentuk kulit bumi.

2.       Gempa vulkanik : Gempa yang berkaitan erat dengan aktifitas gunung berapi

3.       Gempa terban : Gempa yang terjadi akibat munculnya terban atau longsoran.

Hiposentrum : Titik tempat peristiwa yang menimbulkan gempa

Episentrum : Titik di permukaan bumi yang tepat berada di atas hiposentrum

Patahan–patahan besar : Semangko di Sumatra, Palu-koro di Sulawesi, Sorong di Kpl Burung Irian

Daerah yang berpotensi gempa : Aceh, Padang, Bengkuku, Maluku, Irian jaya, Sukabumi, Wonosobo

Letak geologis Indonesia yang terletak di antara lempeng Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia juga yang menyebabkan banyak terjadinya gemba bumi.

4 Tanda – tanda terjadinya gempa bumi :

1.         Adanya awan yang berbentuk pohon atau angin tornado

2.       Air tanah tiba – tiba menjadi surut

3.       Hewan – hewan menghilang atau berperilaku aneh

4.       Pada saat aliran listrik dimatikan, lampu tetap menyala meski remang – remang

2. Tsunami

Berasal dari bahasa Jepang, tsu = pelabuhan dan nami = gelombang. Jadi tsunami adalah  gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa tektonik.

Skema terjadinya tsunami :

      Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguang yang dapat menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor, maupun jatuhnya meteor ke bumi. Namun 90 % adalah akibat gempa bumi bawah laut.

      Gerak vertical pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba – tiba. Yang menyebabkan keseimbangan air yang berada di atasnya tergangu. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energy air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Gempa yang menyebabkan tsunami :

1. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

2. gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal ( 0 – 30 km )

3. Gempa yang berkekuatan sekurang kurangnnya 6,5 SR

Megatsunami adalah tsunami yang mencapai ketinggian lebih dari 100 m. Tsunami di NAD mencapai Negara – Negara tetangga seperti Malaysia, Bangladesh, India, Sri lanka, Thailnad.

Contoh Tsunami :

1. Letusan G. Krakatau yang menyebabkan tsunami besar pada than 1883.

2. Tsunami Banda Aceh disebabkan gempa yang berkekuatan 9,3 SR tahun 2004

3. Tsunami yang melanda k. Mentawai 2010 disebabkan gempa yang berkekuatan 7,2 SR 

Tanda – tanda tsunami :

1. Gelombang air laut bergerak sangat cepat

2. Memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang

3. Tercium bau garam yang menyengat

4. Terlihat banyak ikan yang terdampar di bibir pantai

5. Adanya suara dentuman seperi meriam dari dasar laut.

3. Gunung Meletus

Gunung Api adalah suatu lubang bumi, yang dari lubang tersebut dapat dikeluarkan isi bumi yang berupa padatan panas, cairan panas, dan gas panas.

Indonesia dilewati oleh Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik, yang menyebabkan Indonesia memilki banyak gunung api.

Bahaya yang ditimbulkan oleh gunung api dikenal sebagai bahaya primer dan sekunder :

1. Bahaya Primer : Merupakan bahaya yang berkaitan langsung dengan letusan gunung berapi. Muatan panas yang berupa padatan panas, gas panas, dan cairan panas akan menghancurkan apapun yang dilaluinya.

2. Bahaya Sekunder : Merupakan bahaya yang ditimbulkan secara tidak langsung. Jika hujan turun lahar meluncur dan menutup semua yang dilewatinya.

Letak Gunung :

G. Kelud di Jawa timur, G. Merapi di Jawa tengah, G. Galunggung di Jawa barat, G. Colo di Sulawesi tengah,  dan G. Semeru di Jawa timur.
Tanda – tanda gunung meletus :

1. Mata air menjadi kering

2. Hewan – hewan bermigrasi

3. Suhu di sekitar naik

4. Sering mengeluarkan suara gemeruh, kadang gempa kecil

5. Tumbuhan di sekitar gunung layu

6. Bau belerang yang menyengat.
4. Tanah Longsor

Adalah perpindahan material pembentuk lereng yang berupa batuan, bahan rombakkan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah.

Sifat geologis yang mempengaruhi :

1. Batuan yang mudah disinterigasi

2. Pola patahan batuan

3. Perlapisan batuan

4. Ketebalan tanah lapuk

5. Kemiringan curam

6. Kandungan air tinggi

7. Getaran gempa

Kawasan rawan lonsor :

Temanggung utara, Wangon, Wonosobo, Sukabumi, Sumedang, Padalarang, Bogor.

 

2 komentar: